Selasa, 21 Juli 2009

SMS untuk Opu

Banyak cara yang dapat ditempuh daerah dalam menunjukkan pelayanannya kepada publik. Salah satunya adalah memberikan kebebasan serta wadah bagi publik untuk menyuarakan keinginan mereka atau menyampaikan rasa ketidakpuasan mereka. Langkah ini telah ditempuh oleh Bupati Luwu Timur bagi daerahnya yang dikenal dengan Bumi Batara Guru ini. Caranya cukup mudah, hanya dengan sms ke nomor 0811429133 maka keluhan masyarakat akan langsung dibaca oleh Bupati. Bagi yang mengakses internet, silahkan membuka www.luwutimurkab.go.id dan menulis saran, kritik, dan keluhan yang juga langsung sampai pada Bupati.

Program yang digawangi oleh Bagian Pemerintahan dan Bagian Humas ini telah dilakukan sejak tahun 2006. Anggaran yang tersedia cukup besar, di mana pada tahun 2008 telah dikucurkan dana sebesar Rp. 406.055.000,- (empat ratus enam juta lima puluh lima ribu rupiah. Respon masyarakatpun sangat positif. Antusiasme itu terlihat dari keluhan-keluhan masyarakat yang rajin singgah di kedua media penyampai keluhan yang ditawarkan. Hal ini dikarenakan penyampaian aspirasi masyarakat melalui SMS dan Website dapat dilakukan warga di manapun warga berada. Banyaknya keluhan tidak berarti pelayanan publik mengecewakan, melainkan wadah yang ditawarkan simple dan sosialisasi ke masyarakat terus diadakan setiap kali Bupati Lutim mengunjungi warganya. Undangan pengajian pun kerap sampai tangan di Bupati. Program Pengaduan Masyarakat ini didukung oleh Keputusan Bupati Luwu Timur tentang Pembentukan Pusat Layanan Pengaduan, Saran, dan Kritikan Masyarakat dalam Wilayah Kab. Luwu Timur.

Proses sampainya keluhan, kritik, dan saran ke tangan Bupati cukup sederhana. Pengaduan melalui SMS akan masuk ke server SMS (Sistem Informasi SMS) dan pengaduan via internet akan diterima secara online di website. SMS yang diterima secara otomatis akan mengirimkan jawaban kepada si pengirim dengan isi sebagai berikut : ”Pesan anda telah saya terima. Terima kasih atas nasehat, kritik, saran & informasinya. Bupati Luwu Timur H. ANDI HATTA M”. Laporan-laporan tersebut akan dikirim ke meja Bupati tanpa melalui proses editing. Sistem Informasi SMS pada server memang tidak memungkinkan siapapun untuk mengeditnya sehingga bagaimanapun bagus atau buruknya keluhan, kritik, dan saran semuanya akan sampai ke tangan Pak Hatta Marakarma. Selanjutnya laporan tertulis akan didisposisi ke unit kerja yang bersangkutan untuk ditindaklanjuti. Kepala unit kerja kemudian akan mencari tahu sumber permasalahan sekaligus dengan pemecahannya di mana nantinya kepala unit kerja tersebut akan membuat laporan tertulis kepada bupati. Apabila penjelasan dari unit kerja belum jelas, Bupati akan menurunkan Tim Pengaduan Masyarakat yang terdiri dari berbagai unit kerja. Tim ini nantinya yang akan turun melakukan investigasi dan mengecek kembali kebenaran laporan baik dari si pelapor maupun dari kepala unit kerja. Hasil investigasi tim dilaporkan kembali ke Bupati, dan apabila diperlukan Bupati akan memerintahkan kepada Inspektorat untuk melaksanakan pemeriksaan khusus terhadap unit kerja/individu dalam unit kerja yang bersangkutan.

Adakalanya laporan yang masuk setelah dilakukan investigasi akan disampaikan kembali ke pengirim yang bersangkutan agar mereka mengetahui sampai sejauh mana kerja tim. Namun adakalanya laporan tersebut tidak disampaikan kembali jika dampak dari laporan tersebut bisa langsung diketahui oleh masyarakat umum. Selain itu tidak semua SMS yang masuk adalah benar. Dari hasil penyelidikan, beberapa diantaranya hanya menyangkut miskomunikasi antara penyampai informasi dengan instansi terkait, selain itu informasi yang masuk ada pula yang subjektif. Dari 10 SMS yang masuk, 2 diantaranya benar dan memerlukan tindak lanjut.

Prosedur ini ternyata cukup ampuh untuk membungkam unit kerja yang coba-coba berbuat ’nakal’. Pasalnya, dari aduan masyarakat ini sejumlah tenaga telah mendapatkan ’batu’ akibat ketidakmaksimalan pelayanan ke masyarakat, termasuk kontraktor. Kontraktor yang tidak serius dalam pekerjaan sudah dipastikan tidak akan digunakan lagi dalam proyek berikutnya. Hal ini membuktikan keseriusan Bupati untuk mendekatkan dan memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat, sebagaimana penuturannya, ”Kami tidak membutuhkan sanjungan atas usaha yang telah dilakukan, melainkan kritik atas kelemahan pelayanan kami.”****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar